Sabar dalam Menerima Takdir. 1. Beriman kepada ilmu Allah yang 'azali (ada sejak dahulu tanpa memiliki permulaan) atas segala sesuatu. 2. Mengimani penulisan takdir dalam Lauh Mahfuzh. 3. Mengimani bahwa kehendak dan kekuasaan Allah melingkupi seluruh makhluk-Nya. 4. Mengimani bahwa Allah yang menciptakan segala sesuatu.
Allah memberikan kita ujian dan musibah, bukan berarti Allah ingin menghinakan kita. Nabi Ayyub bisa dicontoh dalam hal sabar menghadapi takdir Allah yang menyakitkan. Allah menguji siapa saja yang Allah kehendaki dan semua itu ada hikmah-Nya. (Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, 5: 352) Pelajaran #21
2 - Allah Ta'ala menjadikan musibah dan cobaan tersebut sebagai sebab untuk menyempurnakan penghambaan diri dan ketundukan seorang mukmin kepada-Nya, karena Allah Ta'ala mencintai hamba-Nya yang selalu taat beribadah kepada-Nya dalam semua keadaan, susah maupun senang [17]. Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah Shallallahu 'alaihi
"Maka, (kesabaranku) adalah kesabaran yang baik. Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku." (QS. Yusuf: 83) Semoga Allah Ta'ala mengangkat semua musibah yang menimpa kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Mengganti kerugian yang ada dengan pahala dan rezeki yang berlipat.
Vay Nhanh Fast Money.
cerita pendek tentang sabar menghadapi musibah